kabarkanews.com - Ada saja alasan Waheb (42), warga Samarinda Seberang, Kalimantan Timur. Keinginan dia memperkosa anak tirinya, Mr (17), sambil mengancamnya menggunakan pisau dapur gagal. Pisau itu menurut dia hanya untuk mengupas mangga. Bukan mengancam korban.
Peristiwa itu terjadi dini hari kemarin, sekira pukul 00.30 Wita. Jelang tidur, dia mengecek putri tirinya, yang ternyata sudah tertidur pulas di kamar tidurnya. Seketika, dia tergiur melihat putrinya.
"Dia (Waheb) lagi mau nutupi anaknya pakai selimut. Tapi, malah mau buka baju anaknya," kata Kanit Reskrim Polsek Samarinda Seberang Iptu Teguh Wibowo, di kantornya, Senin (21/10).
Saat tangan Waheb menyentuh perut korban, korban sontak terbangun dari tidurnya. "Korban sudah lihat pelaku di hadapannya. Tidak berani teriak, karena pelaku mengacungkan pisau," ujar Teguh.
"Karena korban terbangun, pelaku kemudian keluar kamar. Tapi korban nangis histeris, dan akhirnya ibunya datang ke kamarnya dan cerita ulah bapak tirinya itu," tambah Teguh.
Usai menutup pintu, korban lantas kembali bercerita ke tante dan pamannya. "Ibu korban, tante dan pamannya, lapor ke kantor. Kami langsung amankan pelaku di rumahnya. Barang buktinya, pisau dapur, dan pelaku kita tahan, setelah kita tetapkan tersangka," terang Teguh.
Waheb, bersikeras membantah tuduhan anak tirinya itu. Melainkan, hanya berniat menutupi putrinya dengan selimut. Dia juga menepis menodongkan pisau dapur ke putrinya.
"Saya tidak siapkan pisau itu, buat mengancam dia (korban). Pisau itu buat mengupas mangga saja. Biasa tengah malam mengupas mangga," kilahnya.
0 comments:
Posting Komentar