Rabu, 07 Agustus 2019

Seorang Kuli Bangunan Tewas Setelah Tersengat Listrik dan Jatuh Dari Atap Sekolah


lihatberita.com - Jember, Seorang kuli bangunan tewas akibat terjatuh dari atap gudang sekolah setelah tersengat listrik. Hudi (40) warga Jalan Gurami, Dusun Krajan, Desa Dukuhmencek, Kecamatan Sukorambi, mengalami luka bakar di perut dan luka serius di kepala.

Peristiwa bermula saat korban memperbaiki atap gudang SDN 01 Dukuh Mencek, Kecamatan Sukorambi. Saat hendak memindahkan rangka baja ringan, tanpa sengaja tubuhnya tersengat listrik. Korban jatuh dan mengalami luka di kepala.

Hudi sempat dilarikan ke RSD dr Soebandi, Kecamatan Patrang. Namun karena kondisi luka yang cukup parah, korban pun meninggal saat mendapat perawatan di rumah sakit.

"Kejadiannya itu sekitar Pukul 10.30 WIB, siang tadi," kata Kapolsek Sukorambi AKP Ribut Budiyono, Rabu (7/8/2019).

"Mau memperbaiki galvalum ruangan yang sebelumnya tempat tinggal penjaga sekolah. Untuk nantinya menjadi gudang penyimpanan alat-alat milik sekolah," sambungnya.

Kapolsek menjelaskan, akibat tersengat listrik, korban mengalami luka bakar di bagian perut. "Jadi saat memindah batang-batang baja ringan itu, ditumpangkan di kabel listrik PLN. Karena tergesek-gesek kesetrum (tersengat listrik, red). Kemudian korban jatuh dan luka di bagian kepala. Tapi itu dugaan kronologi, karena saksi teman kerja korban, melihat ada luka bakar di perut dan luka cukup parah di kepala," terangnya.

"Saat dibawa ke rumah sakit kondisi masih sadar dan hidup. Tapi dari kepala ada darah. Kemudian mendapat perawatan, dan meninggal di rumah sakit," jelas Ribut.

Pihak keluarga korban tidak berkenan untuk dilakukan autopsi. Mereka juga sudah membuat pernyataan secara tertulis.

"Ada surat pernyataan tertulis yang ditanda tangani pihak keluarga untuk tidak dilakukan autopsi. Dari pihak keluarga menerima kejadian ini sebagai musibah dan kecelakaan kerja. Pihak keluarga juga menyampaikan, jika korban memiliki riwayat stroke," tambahnya.

Sementara Kepala SDN 01 Dukuh Mencek Susetyo Handayani, membenarkan kejadian yang terjadi di sekolahnya itu. "Benar tadi memang ada musibah itu. Dialami tukang bangunan yang bekerja. Tapi selanjutnya sudah kami sampaikan ke kepala desa dan Kapolsek. Pihak sana yang langsung menangani," katanya singkat.

0 comments:

Posting Komentar