Senin, 05 Agustus 2019
Payudara Seruni Bahar Terlihat Saat Diatas Panggung
lihatberita.com - Pengalaman memalukan pernah dialami oleh pedangdut Seruni Bahar di hadapan banyak penonton yang menyaksikannya berjoget heboh di atas panggung.
Saking tak terlupakannya, kakak ipar Anisa Bahar ini selalu menangis menceritakannya.
“Sebenarnya nyeritainnya malu,” ujarnya saat menjadi bintang tamu di Pagi-pagi Pasti Happy, Senin (5/8/2019).
Kabar Seruni menjadi ramai diberitakan lagi, karena dia mengaku sedang promo album di beberapa media, namun saat wawancara dia keceplosan saat ditanya pernah atau tidak memiliki pengalaman buruk saat manggung.
Namun, ternyata kejadian tahun 2013 itu belum bisa lepas dari ingatannya, sehingga ketika diungkapkan lagi, air matanya terus mengalir.
Saat itu, Seruni didaulat mengisi acara launching produk dengan menyanyikan lima lagu. Namun, baru satu lagu, bencana itu datang.
Seruni yang mengenakan jumpsuit dan tali dipitain di bagian punggung, tak sadar talinya lepas dan membuka seluruh menutup bagian depan. Payudaranya pun menjadi tontontan orang.
Mirisnya, karena terlalu heboh bergoyang, dia tak sadar bajunya sudah lepas. “Pada jaman itu goyangnya heboh, muter, aku enggak sadar. Penonton nyorakin aku, aku pikir mereka senang (dengan nyanyi), setelah lampu menyala, posisi masih di atas panggung, baju sudah kebuka. Sadarnya pas nengok ke bawah dan penonton nyorakin aku,” kenangnya.
Malu, nangis semuanya jadi satu. Tapi, karena dikontrak dengan lima lagu atau tampil satu jam, Seruni tak bisa berbuat apa-apa saat harus tampil lagi dan menuntaskan semua tugasnya. “Profesional, akhirnya nyanyi, selesai di panggung aku nangis. Suami saat itu enggak tahu,” jelasnya.
Setelah kejadian itu, Seruni bak hilang ditelan bumi hingga memberanikan diri lagi muncul sekarang dengan lagu baru. “Trauma sampai sekarang, tapi aku enggak boleh terpuru,” ujarnya.
Dia pun tak ingin kejadian kedua kali, hingga kalau pakai baju dengan tali di belakang, dia selalu menempelkan peniti. “Sekarang aku penitiin,” pungkasnya.
0 comments:
Posting Komentar