Jumat, 12 Juli 2019
Home »
banyumas
,
berita indonesia
,
berita kriminal
,
kriminal
,
mutilasi
,
pembunuhan
» Pria Memutilasi dan Bakar Perempuan Karena Minta Dinikahi
Pria Memutilasi dan Bakar Perempuan Karena Minta Dinikahi
lihatberita.com - Banyumas, Identias korban mutilasi yang dibakar di gorong-gorong di Desa Sampang, Kecamatan Sempor, Kebumen akhirnya terungkap.
Korban diketahui berjenis kelamin perempuan. Korban merupakan warga Bandung, Jawa Barat.
Kapolres Banyumas AKBP Bambang Yudhantara Salamun menegaskan, hasil otopsi tim forensik RSUD Margono Soekarjo memperlihatkan jika potongan tubuh korban mutilasi tersebut teridentifikasi berjenis kelamin perempuan.
“Hasilnya sudah ditentukan oleh dokter spesialis. Diduga kuat dari tulang tengkorak yang ada itu perempuan,” kata Bambang, seperti dikutip Radar Banyumas, Jumat (12/7).
Sementara itu, Dokter Spesialis Forensik RSUD Margono Soekarjo, Zainuri Hidayat mengatakan, identifikasi dilakukan dengan mengumpulkan sampel tulang korban.
Polisi Tangkap Pelaku Mutilasi
Polres Banyumas telah menangkap pelaku mutilasi di Desa Watuagung, Kecamatan Tambak, Banyumas. Pelaku pembunuhan dan mutilasi bernama Deni Priyanto (37), warga Desa Gumelem Wetan, Banjarnegara.
Pelaku yang ternyata juga residivis penculikan mahasiswa Kedokteran Unsoed beberapa waktu lalu itu, ditangkap di Kelurahan Tanjung, Kecamatan Purwokerto Selatan, Kamis (11/7) sore.
Usai ditangkap, pelaku dipaksa memberitahu dimana dia membuang potongan tubuh korban yang belum ditemukan.
Kepada polisi, Deni mengtakan membunuh dan memutilasi korban pada Minggu (7/7/2019) malam.
Potongan tubuh korban kemudian dibakar di gorong-gorong Desa Sampang, Kecamatan Sempor, Kebumen.
Sebelum menghabisi korban, Deni mengaku terlibat cekcok dengan korban. Sebab, korban meminta untuk dinikahi. Namun Deni menolak dengan alasan sudah berumah tangga.
“Sebenarnya bukan hanya karena alasan tersebut. Tersangka mengaku sudah merencanakan untuk membunuh korban dengan korban untuk membawa BPKB mobil korban saat bertemu,” tandas Bambang.
0 comments:
Posting Komentar